my dearest friends ^__^
alkisah(jeileee...) aku tuh takut ma kucing, tapi takut dengan cara yg aneh. aku hanya takut apabila ada kucing yang mendekati aku. tidak benar2 takut sih. aku mau menyentuh kucing,asal kucing itu tidak bergerak yang'mencurigakan' alias mendekati aku.
jadi ceritanya adekku lagi demam kucing. dia memiliki beberapa teman yang memelihara kucing baik kucing angora maupun persia, kucing kampung sepertinya jg ada. yang namanya adek (walo udah gedhe) ngrengek dengan gaya anak 17 tahun minta beli kucing deh. kebetulan aku pernah di tawarin ma orang yang punya beberapa angora buat di kasih ke
aku(hanya aku, bukan temanku), so aku cerita deh ke adek. tambah seneng aja dia. bla... bla... bla...
akhirnya aku telpon orang itu buat 'menagih' tawarannya(hehe). kebetulan banget kucingnya ada yang habis beranak tuh, jadi dia minta beberapa bulan buat menyapih si kitty.
Sekitar bulan mei, adek udah mulai nagih2 tuh kucing ke aku. dia pengen ambil kucingnya, padahal posisi si punya kucing di luar kota. padahal ayah lagi dinas luar kota, jadi dia nekat pengen ambil kucing itu bawa mobil nya Om kita. Si Ibu jelas gak ngizinin dong, itu pertama kalinya dia bawa mobil, keluar kota dan pake mobil nya Om. OMG, ibu pusing tujuh keliling cari cara gimana biar adek gak pergi. BTW, aku juga ikut pusing cari teman yang mau nganter ambil kucing sebagai upaya bertanggung jawabku ke ibu nih.
finally, ibu nyari sopir sendiri di lingkungan rumah. setelah dapet. berangkat deh tanpa sepengetahuan adek. lucunya,,, rombongan itu terdiri dari aku,ibu, si sopir dan ibu serta ponakannya serta tetanggaku. yeah, cuma untuk ambil kucing harus mengerahkan orang2 sebanyak itu. ceritanya 'ngelamar kucing' hehe
akhirnya,,, pulang bawa kucing lucu. awalnya kami pikir dia perempuan. ma adek di beri nama 'mery'. 3 hari pertama dia hanya sembunyi di belakang lemari adek, di kolong tempat tidur, di belakang bufet, atau di dalam lemari. bahkan pada malam ke 3 semalaman dia meong2 terus. alhasil aku dan ibu(saat itu adek study tour) gak bisa tidur hampir semalaman.
Dan Minggu ke tiga dia baru bisa dimandikan karana dia udah mulai 'lulut' ma aku. saat itu lah ketahuan kalo dia ternyata jantan.hehe
so, kita ganti namanya. adek menamai dia 'fluffy' seperti anjing berkepala dua di film harry Potter. entah bagaimana sejak saat itu aku tak takut lagi dengan kucing ^__^
Dan hal menyenangakan lainnya adalah, kami sekeluarga sangat menyayanginya. sejauh ini, dia jarang banget mengeong. tapi sekarang, setelah 4 bulan memilikinya dia sudah mulai suka mengeong pada saat2 tertentu. minta makan, saat malam dia mencariku/ibu/adek/ayah, minta tempat pasirnya dibersihkan. yah, si fluffy memang sangat rewel jika mengenai kebersihan. hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar